Adalah suatu
keutamaan jika setiap muslim bisa membantu para santri atau para penuntut ilmu
agama agar mereka mudah untuk konsentrasi dalam belajar sehingga terus bisa
menjaga agama ini. Bahkan orang yang lancar mendapatkan rezeki bisa jadi karena
banyak membantu untuk membiayai orang-orang yang berjuang di jalan Allah.
Keutamaannya
tersebut disebutkan oleh Imam Nawawi ketika membahas masalah tawakkal dan yakin
dalam kitab Riyadhus Sholihin. Beliau membawakan hadits berikut ini,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ أَخَوَانِ عَلَى
عَهْدِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَكَانَ أَحَدُهُمَا يَأْتِى النَّبِىَّ
-صلى الله عليه وسلم- وَالآخَرُ يَحْتَرِفُ فَشَكَا الْمُحْتَرِفُ أَخَاهُ إِلَى
النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « لَعَلَّكَ تُرْزَقُ بِهِ ». قَالَ
أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Anas bin
Malik, ia berkata, "Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
ada dua orang bersaudara, yang satu suka datang menemui Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam (untuk menuntut ilmu agama) dan yang lainnya giat bekerja
(supaya saudaranya bisa mendapatkan rezeki, -pen). Kemudian orang yang giat
bekerja mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang
keadaan saudaranya itu. Lantas beliau bersabda, "Barangkali engkau
mendapatkan rezeki karena sebab saudaramu (yang rajin belajar itu)."
(HR. Tirmidzi no. 2345. Abu 'Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan
shahih. Kata Imam Nawawi sanadnya shahih sesuai syarat Muslim).
Beberapa
faedah dari hadits di atas:
1- Siapa saja yang
berkonsentrasi dalam menuntut ilmu dan ingin menjaga syari'at Islam, maka Allah
berarti akan mempermudah dirinya dengan ada yang akan membantu memenuhi
hajatnya.
2- Hadits ini
berisi dorongan untuk membantu para ulama dan penuntut ilmu.
3- Manusia bisa
saja dimudahkan rezeki karena sebab membantu saudaranya yang belajar agama.
4- Boleh
mengadukan suatu permasalah kepada penguasa yang mengatur urusan sebagaimana
dalam hadits ini ada yang melaporkan keadaan saudaranya kepada Rasul -shallallahu
'alaihi wa sallam-.
5- Urusan agama
lebih mulia daripada urusan dunia.
6- Namun tetap
seorang penuntut ilmui itu bekerja dan tidak terus bergantung pada orang lain,
serta kita tahu bahwa tangan yang di atas lebih mulia daripada tangan yang di
bawah.
7- Yakin dan tawakkal
sebab utama mendapatkan kemudahan dari Allah.
Wallahu a'lam. Moga bermanfaat
dan semakin menyemangati kita untuk terus beramal sholih.
Referensi:
Bahjatun Nazhirin
Syarh Riyadhish Sholihin, Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al Hilaliy, terbitan Dar
Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H, 1: 144-145.
Nuzhatul Muttaqin
Syarh Riyadhish Sholihin, Dr. Musthofa Al Bugho, dll, terbitan Muassasah Ar
Risalah, cetakan pertama, tahun 1432 H, hal. 61.
0 komentar:
Posting Komentar