Rasulullah
SAW bersabda:
«صَلّوا كما رأيتموني أُصلي» متفق عليه
“Shalatlah
kamu sebagaimana aku shalat.” (Hadits Muttafaq alaih).
Dan berikut
ini akan kami sebutkan amaliyah shalat secara berurutan dari pertama sampai
terakhir, dengan disertai statusnya (fardhu) atau (sunnah) sesuai dengan
pilihan pada pembahasan sebelumnya.
Setelah
yakin waktu shalat sudah masuk, telah bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat,
kemudian melakukan hal-hal berikut ini:
1. Niat
shalat yang hendak ditunaikan (fardhu).
2.
Mengangkat kedua tangan sehingga ibu jari setinggi telinga atau bahu, telapak
tangan menghadap kiblat (sunnah) kemudian bertakbiratul ihram, yang lafadlnya
“ALLAHU AKBAR” (fardhu).
3. Masih
berdiri (fardhu) tegak menghadapkan wajahnya ke arah sujud, meletakkan tangan
kanan di atas tangan kiri di atas pusar, membuka kedua kakinya kira-kira empat
jari (sunnah).
4. Membaca
doa iftitah, dengan salah satu lafazh yang ada (sunnah).
5. Membaca
isti’adzah dengan sirriyah (suara pelan), mengeraskan atau membaca pelan
basmalah sebelum Al Fatihah di setiap rakaat. (sunnah).
6. Membaca
surah Al Fatihah setiap rakaat shalat fardhu atau shalat sunnah (fardhu) jika
sebagai imam atau shalat sendirian. Sedang jika sebagai makmum, maka membaca Al
Fatihah ketika imam membacanya sirriyah (pelan) dan mendengarkan bacaan imam
ketika membacanya jahriyah.
7. Membaca
satu surah atau ayat dari Al Qur’an setelah membaca Al Fatihah pada dua rakaat
pertama setiap shalat (sunnah).
8. Bertakbir
(sunnah) lalu ruku’ (fardhu) dengan mengangkat kedua tangan (sunnah) bertasbih
(sunnah) thuma’ninah ketika ruku’ (fardhu).
Bangun ruku’
dan berdiri tegak (fardhu) dan membaca :
(سَمع الله لمن حَمِده، رَبَّنا ولَك الحمد) dengan mengangkat kedua tangan (sunnah).
9. Bertakbir
(sunnah) turun untuk bersujud (fardhu) dengan memperhatikan sunnah cara
bersujud, memperbanyak dzikir (sunnah).
10.
Bertakbir (sunnah) mengangkat kepala dan duduk (fardhu) dengan memperhatikan
sunnah, lalu bertakbir (sunnah) dan sujud lagi (fardhu), bertakbir (sunnah) dan
bangun dari sujud dengan mengangkat kedua tangan sebelum kedua kaki (sunnah)
untuk meneruskan rakaat kedua.
11. Pada
rakaat kedua melakukan apa yang sudah di lakukan pada rakaat pertama, sesudah
itu duduk untuk tasyahhud awal, dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW
(sunnah).
12. Pada
rakaat ketiga dan keempat, cukup dengan membaca surah Al Fatihah dengan
sirriyah, meskipun dalam shalat jahriyah. Kemudian duduk tasyahhud akhir
(fardhu) bershalawat atas Rasulullah SAW (sunnah), berdoa sebelum salam dengan
doa ma’tsur yang disukai.
13. Salam ke
sisi kanan (fardhu) lalu ke kiri (sunnah), memperbanyak dzikir ma’tsur sesudah
salam (sunnah).
وَقَد روى أبو هُريرة رَضي الله عنه قال: دَخل رجل
المسجد فَصلى، ثم جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم يسلِّم، فرد عليه السلَّام،
وقال: «ارجع فصلِّ فإنَّك لم تُصَلِّ» فرجع، ففعل ذلك ثَلاث مرات. قال: فقال:
والذي بَعثك بالحقّ ما أُحسن غيرَ هذا، فعلِّمني. قال؛ « إذا قُمتَ إلى الصَّلاة
فكبِّر، ثم اقرأ ما تَيسَّر مَعك من القُرآن، ثم اركَع حتى تَطمئِنَّ راكِعاً، ثم
ارفَع حتى تَعتَدِل قائماً، ثم اسجُد حتى تَطمئِنَّ ساجداً، ثم ارفع حتى تَطمئِنَّ
جالِساً، ثم اسجُد حتى تَطْمئِنَّ ساجِداً ثم افعَل ذلك في صَلاتِكَ كُلِّها »،
رواه أحمد والشيخان
Abu Hurairah
RA meriwayatkan: Ada seseorang masuk masjid lalu ia shalat, kemudian datang
menemui Nabi Muhammad SAW, memberi salam, dan Nabi menjawab salamnya, dan
bersabda: “Kembalilah shalat karena kamu belum shalat” lalu ia mengulanginya
sampai tiga kali. Abu Hurairah berkata: Orang itu mengatakan: “Demi Tuhan yang
telah mengutusmu dengan benar. Saya tidak bisa shalat yang lebih baik lagi,
maka ajarilah aku. Nabi bersabda: “Jika kamu berdiri shalat maka bertakbirlah,
kemudian bacalah Al Qur’an yang paling mudah bagimu, kemudian ruku’lah sehingga
thuma’ninah ruku’, kemudian bangunlah sehingga berdiri tegak, kemudian sujudlah
sehingga tuma’ninah sujud, kemudian bangunlah sehingga tuma’ninah duduk,
kemudian sujudlah sehingga tuma’ninah sujud, kemudian lakukan itu dalam seluruh
shalatmu”. (HR Asy
Syaikhani)
0 komentar:
Posting Komentar